Oleh: Nur Nadiah Islamiyah/ 20 March 2025
FaktaBuruh.com, Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini, Kamis (19/3/2025), menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI guna menolak pengesahan Revisi Undang-undang TNI (RUU TNI). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat sipil dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.
Koordinator Media BEM SI, Anas Robbani, mengonfirmasi bahwa aksi dimulai pukul 09.30 WIB. “Hasil konsolidasi tadi malam, BEM SI akan aksi pagi ini pukul 09.30 WIB di DPR RI,” ujar Anas saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.
Menurut Anas, diperkirakan sekitar 1.000 mahasiswa akan bergabung dalam aksi ini. Selain itu, jumlah massa masih bisa bertambah seiring dengan keterlibatan elemen masyarakat lainnya. Adapun titik kumpul massa berada di dua lokasi di wilayah Senayan, Jakarta Pusat, yakni di Senayan Park dan sekitaran TVRI. Sebagian massa akan langsung bergerak menuju Gedung DPR.
Koordinator Pusat BEM SI, Satria Naufal, menyatakan bahwa aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap DPR yang tetap melanjutkan proses pengesahan RUU TNI meskipun menuai banyak penolakan dari masyarakat. “BEM SI Kerakyatan bersama Koalisi Masyarakat Sipil melihat bahwa gejolak penolakan terhadap produk hukum ini begitu besar, namun DPR RI masih melakukan proses pengesahan secara ugal-ugalan, khususnya di tingkat 2 Sidang Paripurna,” ujar Satria dalam keterangannya.
Selain di Jakarta, aksi serupa juga akan digelar di berbagai kabupaten dan kota oleh kelompok mahasiswa dan organisasi masyarakat sipil yang turut menolak revisi UU TNI.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, mengungkapkan bahwa revisi UU TNI dijadwalkan untuk disahkan dalam rapat paripurna pada Jumat (20/3/2025). “Ya, hasil rapat kemarin itu sudah diputuskan di tahap I. Jadi RUU TNI sudah rampung, tinggal dibawa di tahap II, yaitu akan dibacakan di paripurna yang insyaallah dijadwalkan besok,” ujar Dave di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
BEM SI dan Koalisi Masyarakat Sipil menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini dan siap melakukan aksi lanjutan jika DPR tetap mengesahkan RUU TNI tanpa mempertimbangkan aspirasi rakyat.