Oleh: Assistant Professor, Mohammad Mara Muda Herman Sitompul/ MMMHS/ HERSIT.
Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa ini sebenarnya tidak kalah dengan bangsa lain, terbukti para pendahulu kita dulu banyak belajar di Eropa khususnya Belanda karena bangsa ini bekas Jajahan Belanda dan Jepang dan Inggris sekedar lewat saja itu semua berkat kemauan yang keras para orang tua dan pendahulu kita, kemauan yang keras ada pada bangsa ini bila kita lihat khusus bangsa suku Batak pada anak-anaknya ada semacam bahasa kiasan “Anaki do hamoraon di au” artinya anak ada kebanggaan apapun ceritanya anak harus sekolah meskipun orang tuanya petani anak tetap harus bercita-cita untuk menjadi orang berguna bagi diri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara, tidak sedikit suku Batak yang sukses anaknya sekolah, jadi orang bermacam profesinya bahkan anaknya sampai sekolah ke luar negeri Belanda, Jerman, Amerika, dan juga suku-suku yang lain itu contoh kecil saja, pendidikan adalah nomor satu, Bung Hatta Wapres RI kedua juga lulusan sekolah di Belanda, masih banyak bila kita baca Sejarah kita hanya dapat membaca Riwayat Hidup Mereka sebagai motivasi saja buat generasi bangsa ini.
Sumber Daya Manusia di zaman Reformasi luar biasa dulu jarang orang punya pendidikan S1 misal di bidang hukum kebanyakan lulusan SMA sederajat maka ada Sekolah Hakim Djaksa di Malang Jawa Timur, sebagai kota pelajar setelah Yogyakarta, membuktikan lulusan Sarjana Hukum masih jarang Jaksa dan Hakim harus diisi oleh lulusan SMA sederajat ikutlah Diploma Satu lulus bisa di tempatkan menjadi Hakim atau Jaksa pada waktu itu, juga jawa ini tempat sekolah putra-putra daerah saya ibaratkan nilai kita lulus tentu ada perbedaan misalnya nilai saya 8 misalnya di Tapanuli sana berarti di Medan itu nilai 7 jika masuk Jawa itu nilainya 6 begitu kira-kira, para lulusan SMA sederajat ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) satu kebanggaan misalnya diterima di Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU) dan lainnya satu kebanggaan dan kehormatan yang bersangkutan dan keluarganya apalagi seorang anak rantau seperti penulis ini penuh dengan perjuangan, sebagai anak Medan dalam sebuah nyanyian anak Medan do au kawan modal pergaulan begitu kira-kira.
Orang Batak sering disebut juga orang Tapanuli ada 7 suku Batak itu sekedar memberi contoh saja rata-rata orang Batak jika dia kuliah pasti mengambil Fakultas Hukum jangan heran banyak Suku Batak jadi Advokat/ Pengacara, Polisi, Jaksa dan Hakim sangat ulet selalu begitu juga saudara kita Suku Jawa sangat ulet siap merantau dibuang ke mana saja termasuk ke Sorong Papua Barat dan seterusnya, Suku Minang juga perantau, sekedar memberi contoh dalam tulisan ini beberapa suku yang menonjol jiwa perantau maksudnya.
Baca Juga:
Mengenal Sosok Bung MMMHS/HERSIT Pada Organisasi Advokat IKADIN dan PERADI
Perlukah Undang-Undang Contempt of Court Diterbitkan?
Jaksa Agung akan audit Kepala Desa Se Indonesia
Sekarang kita sudah merdeka S1, S2 dan S3 sudah banyak sekali sambil dia bekerja berlanjut S2 dan S3 membuktikan Sumber Daya Manusia patut kita bangga sebagai bangsa Indonesia, tidak sedikit banyak juga yang belajar di luar negeri di Eropa, Amerika dan di Timur Tengah membuktikan bangsa ini senakin maju Polisi, TNI sekarang SDM cukup bagus berpangkat Kombes sampai Bintang banyak yang sudah S3 / Doktor mereka adalah penegak hukum terdepan an TNI kita adalah benteng pertahanan kita harus maju tidsk bolrh tidak sekolah para Ustadz dan Kyai, Pendeta, Pastur, Bhiksu, dan lainnya semua Sumber Daya Manusia (SDM) cukup bangus sudah banyak bergelar Doktor dan juga Profesor, mereka adalah aset bangsa ini, saudara-saudara kita di Papua dan seterusnya sudah banyak yang sekolah kita tidak boleh kalah dengan bangsa lain menyongsong Tahun Emas 2045 kedepan harus maju kunci ada pada SDM bangsa ini dan sumber kekayaan bangsa ini, dunia pertambangan emas, batubara, nikel dan lain-lain harus dapat kita olah.
Termasuk Pagar Laut juga tidak boleh dibiarkan diberikan pada pengusaha asing jadilah bangsa ini menjadi tuan di negeri sendiri Presiden Prabowo sering berpidato harus Sejahtera bangsa ini dan seluruh Rakyat Indonesia mari kita bangun berangkat dari diri kita sendiri, harus bangga sebagai bangsa Indonesia, orang asing juga banyak belajar di UI dan UGM dan lain-lainnya pertukaran mahasiswa dan pelajar.
Buku Karya Bung Hersit
Tulisan artikel singkat ini sekedar memotivasi saja perihal kritis pada penguasa boleh tidak dilarang asal sifat konstruktif jangan anarkis itu dibenarkan di alam demokrasi ini, sesuai dengan profesi kita masing-masing saya rasa itu saja semoga tulisan ini bermanfaat saya bukan siapa-siapa hanya Guru atau pendidik dalam rangka mencerdaskan bangsa ini semoga bermanfaat salam persaudaraan tetap merdeka majulah bangsa ini !!!.
Pengamat serta pemerhati pendidikan, budaya dan sosial bangsa ini.