Kajian singkat oleh: Ustadz. Herman Sitompul / MMMHS-Hersit
MANUSIA, sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial makhluk yang sempurna karena memiliki akal, pikiran, hati/ perasaan serta kehendak/ nafsu yang tidak dimiliki oleh makhluk lain khusus akal dan hati/ perasaan
(3 unsur tersebut harus berimbang)
Allah Swt. berfirman dalam Surat At-Tin ayat 4-6 Artinya, “(4) Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (5) Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. (6) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putusnya”.
Lalu bagaimana kita meraih kedudukan manusia yang paling baik?
Pertama : mensyukuri karunia Allah Swt., berupa dua mata, dua telinga, dua tangan, dan dua kaki yang sempurna ini dengan syukur yang sebenar-benarnya Allah Swt. berfirman :
Katakanlah, “Dialah Zat yang menciptakanmu dan menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. (Akan tetapi,) sedikit sekali kamu bersyukur”. (Q.S.Al Mulk: 23)
(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (Q.S. Ibrahim: 7).
Baca Juga : Mengenal Sosok Bung MMMHS/HERSIT
Kedua: Allah Swt. berfirman “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, sesungguhnya pendengaran penglihatan dan hati semua itu akan diminta pertanggung jawaban”. (Q.S : Al- Isra: 36)
Juga Allah Swt. menjelaskan: “Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Q.S. Yasin : 65).
Ketiga: Sabda Rasulullah s.a.w. “katakanlah bahwa dalam tubuh ini terdapat segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh nya ini jika dia buruk maka buruklah seluruh tubuh nya katakanlah bahwa ia adalah hati” (H.R.Muslim).
Sementara di dalam surah Al-Isra’ ayat 36 Allah Swt. berfirman: “Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”.
Keempat: menjaga Agama Islam ini sampai akhir hidup kita.Allah Swt. berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim” Q.S. Ali Imran: 102.
Kesimpulannya hendaknya manusia muslim terbaik untuk menuju dan mencapai Keimanan dalam rangka Ibadah menuju Surganya Allah, semoga bermanfaat salam persaudaraan tetap tawadhu dan istiqomah selalu Aamiin Ya Rabbil Alamin.