Oleh: Bung MMMHS/ Hersit
Tahun Baru 2025, merupakan Tahun baru masehi khusus saudara kita Umat Kristiani, pada kesempatan ini tentu kira semua ikut bersama-sama sebagai Umat manusia turut ber Tahun Baru 2025 ini tidak terkecuali dengan Tahun Baru berganti tentu tanpa kita sadari satu satu sisi kita bergembira dan bersuka ria tentu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan keyakinan kita masing-masing kita harus dapat bersyukur pemberian dari Tuhan itu seperti Tuhan berikan kita umur yang panjang, kesehatan pada kita dan keluarga kita, rejeki dan apa saja yang diberikan Tuhan itu harus kita syukuri, kita harus dapat berterimakasih pada Tuhan, bagaimana cara berterima kasih kita lewat ibadah mentaati suruhan dan perintahnya dalam ajaran Islam dikenal dengan Taqwa artinya mentaati perintahNya dan menjauhi larangan nya, beda hal saudara kita Umat Kristiani ibadah lewat puji-pujian “Haleluya Terpujilah Tuhan”.
Selanjutnya di balik hikmah memperingati hari besar Tahun Baru ini tanpa kita sadari usia kita berkurang “Satu Tahun” sebab Tuhan sudah menetapkan ukuran usia kita jika kontrak kita sudah berakhir arsoring tamatlah riwayat kita “Hidup Kita di Dunia” yang kita bawa hanya 3 (tiga) perkara yang dapat menyelamatkan kita dalam ajaran Islam yaitu : Anak yang shalih, ilmu yang bermanfaat san amal jahiriah yang lain semua kita tinggalkan jika kita wafat untuk yang hidup buat suami, istri, anak orang tua, mertua cucu dan cicit jika ada coba kita renungkan secara seksama.
Ibadah yang paling disukai Tuhan adalah ibadah hidup kita bermanfaat buat orang banyak seringlah berbuat dan berbagi buat saudara kita yang hidupnya belum beruntung, menyantuni anak yatim piatu, tua-tua jompo, fakir miskin dan anak-anak terlantar tidak perlu takut harta kita berikan sebagian pada saudara-saudara kita tersebut diatas istilah gemar berbagi buat kemanusiaan, jangan punya sifat kikir atau pelit harta kita itu kelak tidak kita bawa setelah kita wafat harus juga kita bersihkan harta kita istilah “Zakat Mal” setiap Tahun harus dikeluarkan 2.5% per tahunnya agar harta kita dapat kita bersihkan.
Selanjutnya Tahun Baru 2025 kita peringati dengan sederhana saja tidak perlu berlebihan Tuhan tidak suka dengan berlebihan biasa tradisi dunia berkumpul tempat-tempat tertentu bersama-sama berdoa dan terus hiburan kembang api dan suara mercon di seluruh penjuru dunia ini.
Pendek kalimat nya dalam tulisan artikel singkat ini hendak Tahun baru ini juga kita “Evaluasi” perjalanan kinerja kita dalam satu tahun ini? apakah ada peningkatan? atau penurunan ini penting manusia harus punya cita-cita manusia tanpa cita sama dengan mati tidak ada kemajuan prestasi hidup ini namanya kemunduran.
Terus Tahun Baru bisa kita gunakan “Silaturahim” buat sanak saudara kita saling berjabat tangan saling bermaafan kira-kira seperti komunikasi atau hubungan selama satu tahun kurang baik dan kurang harmoni kita cairkan jadi ummat tidak punya sifat “Dendam” Tuhan saja mau memaafkan umat masa umat tidak mau memaafkan sesama jangan turuti sifat setan belau.
Tahun Baru hati terbuka untuk hal yang baru dan baik jangan ditunda-tunda untuk berbuat kebaikan perbaiki akhlak kita Rasulullah SAW diutus Tuhan kedua untuk menyempurnakan “Akhlak Manusia” untuk itu jadilah kepribadian yang baik Insya Alloh anda akan selamat di dunia dan akhirat Terakhir di Tahun Baru banyak bertaubat kepadaNya jangan keras hati apalagi punya sifat “Sombong” paling pintar segalanya, paling kaya, sok kuasa dan sebagainya Tuhan tidak suka dengan orang sombong dan menyombongkan diri tidak bakal masuk surga orang yang punya sifat sombong.
Terakhir kalimat saya secara pribadi dan keluarga mengucapkan “Selamat Tinggal Tahun 2024 Dan Selamat Datang dan Selamat Tahun Baru 2025 Mohon Maaf Lahir dan Batin”, seraya berdoa kepada Tuhan hidup kita lebih baik kedepan.
Bung MMMHS/ HERSIT, Pengamat antar kerukunan Umat beragama di Indonesia Horas…Horas..Horas…