Manusia Dari Perspektif Kelebihan dan Kekuatan Jiwa Raganya

MMHS / Hersit

 

Kajian Singkat dari sudut psikologis Oleh MMM Herman Sitompul.

 

Manusia itu adalah makhluk paling sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Dari segi fisik manusia sebesar dan setinggi fisik paling 2 meter dan berat bisa mencapai 250 kg kurang lebih tapi ideal manusia yang namanya orang dan normal berat 85 kg dan tinggi 185 cm itu sudah ideal banget ukuran tertinggi bangsa ini rata-rata orang Indonesia 175 cm dan berat 75 kg itu sudah ideal sekali kecuali orang Eropa postur tubuhnya tinggi-tinggi, kita hidup di daerah tropis musim panas/ kemarau dan musim hujan di bulan November dan Desember lazimnya demikian.

Manusia namanya orang dia dilengkapi  dengan akal, untuk berpikir, rasa/ batin dan kehendak/ nafsunya coba perhatikan makhluk seperti malaikat tidak punya nafsu dan sifat ghoib bukan.

Manusia punya kekuatan atau kelebihan.

Dilihat dari kekuatan fisik dan akal pikirannya, dia bisa ciptakan mesin pesawat, kapal api mesin uap dan sebagainya, dia bisa buat gedung-gedung bertingkat dengan akal pikirannya seorang Insinyur bangunan bisa mencakar langit itu gedung bertingkat berdiri tegak lurus dan kuat ratusan tahun coba bayangkan bisa dia ciptakan mobil-mobil mewah dengan harga miliaran rupiah dan motor besar dan seterusnya nya padahal dari segi fisiknya seberapa besarnya manusia yang namanya orang atau seberapalah kuat fisiknya inilah karena dia memiliki akal pikiran dengan ilmu kepintarannya, belum lagi manusia yang nama orang pandai menulis juru tulis seorang wartawan kawakan dan begitu juga seorang juru dakwah menjadi penceramah kondang ceramah bisa berapi-api pidato gaya Bung Karno orator ulung buat geger setiap angkat bicara, seorang Advokat kondang seperti si rambut perak alm. Adnan Buyung Nasution (ABN) misalnya masih banyak lagi juga alm. BJ. Habibie bisa membuat Pesawat dan lain-lain padahal mereka hanya karena kepintarannya adalah yang sering kita dengar Rocky Gerung dan lain-lain luar biasa ilmu retorikanya itu semua berkat satu kelebihan diberi ilmu dan kepintaran oleh Tuhan kepadanya.

Belum kita lihat kekuatan fisiknya sekuat apalah fisik manusia tapi antara akal dan fisiknya tapi akal terutama membuat manusia sehingga terhormat dan terpandang maha guru dan terpelajar sehingga orang menjadi hormat dan segan karena dia memiliki kelebihan ilmu pengetahuan, dengan ilmu hidup menjadi mudah tanpa ilmu sulit.

Lantas manusia dengan rasa/ batin dia miliki dia menjadi seorang Da’i atau Kyai, Pendeta, Pastur atau Biksu mempunyai sifat rendah hati tidak membuatnya menjadi sombong dengan hubunganya dengan Tuhan dan dekat dengan Tuhan, dengan akhlak yang santun dan berkepribadian luhur, belas kasihan dengan orang lain  suri tauladan bagi umatnya salah satu Tuhan urus Rasulullah Muhammad SAW kedua ini untuk menyempurnakan akhlak manusia bukan? dengan tugas menyebarkan agama lewat kitab sucinya.

Sementara manusia, orang dengan kekuatan fisik kehendak/ nafsunya bisa membuat etos kerja tinggi, berusaha menjadi kaya raya dan terhormat serta terpandang bisa membantu orang lain ambisi boleh asal jangan “ambisius”.

Kesimpulannya akal, rasa dan kehendak harus berimbang disitulah kelebihan dan kekuatan manusia meskipun manusia dari segi fisik tapi berkat unsur akal, rasa dan kehendak tadi dia menjadi besar bisa memimpin  dunia dan menjadi sukses ada yang jadi Presiden, Jenderal , penyanyi, penulis dan Profesor ternama lainnya itulah manusia sejati dan manusia sukses.

 

Semoga bermanfaat sekedar pencerahan dari sudut perspektif psikologis.

 

Hersit adalah seorang pemerhati pendidikan, akademisi senior dan penulis artikel dan buku-buku mahasiswa dan umum.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *